Dunia smartphone kembali dihebohkan oleh bocoran dari raksasa teknologi Tiongkok, Xiaomi. Sebuah rumor panas yang beredar di platform media sosial Tiongkok mengindikasikan bahwa Xiaomi sedang dalam upaya mengembangkan dan mengintegrasikan baterai berkapasitas masif, mencapai 9.000 mAh, ke salah satu model ponsel mereka yang akan datang.
Jika spekulasi ini terwujud, perangkat Redmi yang masih misterius tersebut akan langsung menempati posisi teratas sebagai smartphone dengan kapasitas baterai terbesar di pasar, menjanjikan daya tahan yang jauh melampaui standar flagship saat ini.
Kombinasi Kapasitas Ekstrem dan Fast Charging 100W
Informasi krusial ini dibagikan oleh leaker ternama Digital Chat Station melalui platform Weibo (dikutip Gsmarena, Sabtu waktu setempat). Selain kapasitas yang fantastis, perangkat super-baterai ini juga dikabarkan akan didukung oleh teknologi pengisian daya super cepat 100W. Kombinasi daya tahan ekstrem dan kecepatan isi ulang kilat ini akan menjadi nilai jual yang sangat menonjol.
Bahkan, ambisi Xiaomi tak berhenti sampai di 9.000 mAh. Bocoran tersebut juga menyebutkan bahwa prototipe pengembangan internal perusahaan sedang menguji coba batas tertinggi, yaitu baterai berkapasitas 10.000 mAh. Langkah ini menunjukkan komitmen serius Xiaomi dalam mengatasi masalah daya tahan baterai yang kerap menjadi keluhan utama pengguna smartphone modern.
Perdebatan Model: Apakah Ini Redmi Turbo 5?
Saat ini, identitas ponsel yang akan menggunakan baterai 9.000 mAh tersebut masih diselimuti misteri. Beberapa sumber di Tiongkok meyakini bahwa perangkat yang dimaksud adalah Redmi Turbo 5 yang akan segera dirilis.
Namun, dugaan ini memicu perdebatan karena bertentangan dengan laporan sebelumnya mengenai Turbo 5 yang menyebutkan kapasitas baterai berada di angka 7.500 mAh. Perbedaan angka ini bisa mengindikasikan bahwa kapasitas 9.000 mAh adalah untuk varian Ultra atau Pro, atau bahkan untuk model yang sama sekali berbeda.
Pertanyaan Besar: Akankah Kapasitas 9.000 mAh Hadir di Pasar Global?
Meskipun berita ini menggembirakan, muncul keraguan besar mengenai ketersediaan baterai jumbo ini di pasar internasional, termasuk Eropa dan negara-negara lain di luar Tiongkok.
Riwayat Xiaomi menunjukkan bahwa versi domestik Tiongkok seringkali dilengkapi dengan teknologi baterai silikon-karbon berkapasitas sel yang lebih besar. Namun, ketika model yang sama dirilis secara global, ia dikirimkan dengan kapasitas sel yang lebih rendah, kemungkinan besar karena regulasi pengiriman atau strategi harga regional.
Dengan demikian, pengguna global mungkin harus bersabar. Kehadiran baterai 9.000 mAh Xiaomi di pasar internasional—atau setidaknya dengan kapasitas penuh—masih menjadi tantangan yang harus dipecahkan oleh perusahaan Tiongkok tersebut.

