Bertepatan dengan momen bersejarah HUT ke-80 Republik Indonesia, Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional. Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan keberhasilan konektivitas pembayaran digital lintas negara antara Indonesia dan Jepang. Dengan terobosan ini, masyarakat Indonesia kini dapat melakukan transaksi langsung di berbagai gerai di Jepang hanya dengan memindai kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), tanpa perlu lagi repot menukar Rupiah ke Yen.
Bye-bye Tukar Uang, Hello Praktis!
Selama ini, salah satu tantangan terbesar bagi wisatawan yang bepergian ke luar negeri adalah urusan mata uang. Proses menukar Rupiah ke mata uang asing sering kali memakan waktu, biaya, dan kadang kala menimbulkan kerugian akibat selisih kurs. Kehadiran QRIS Antarnegara di Jepang secara efektif menghapus hambatan tersebut.
“Ini adalah langkah strategis untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan pelaku usaha. Wisatawan Indonesia kini bisa lebih leluasa berbelanja, makan, atau menggunakan transportasi publik di Jepang dengan ponsel mereka,” ujar perwakilan Bank Indonesia dalam pidato peresmian.
Sistem ini bekerja dengan mekanisme konversi otomatis. Saat kode QRIS dipindai, nominal harga dalam Yen akan langsung dikonversi menjadi Rupiah sesuai kurs terkini, dan transaksi akan terpotong dari saldo digital pengguna di Indonesia. Ini tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan transparansi biaya yang lebih baik.
Ekspansi Jaringan QRIS Terus Berlanjut

Jepang menjadi negara keempat yang menjalin kerja sama konektivitas QRIS dengan Indonesia. Sebelumnya, sistem pembayaran ini telah sukses diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Ekspansi ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperluas jangkauan sistem pembayaran digitalnya, tidak hanya di kawasan Asia Tenggara tetapi juga ke negara-negara maju lainnya.
Tren positif ini diperkuat oleh data Bank Indonesia yang menunjukkan peningkatan tajam dalam penggunaan transaksi QRIS Antarnegara. Per Juni 2025, nilai transaksi telah tumbuh signifikan sebesar 188% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa fitur ini sangat diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Ke depannya, Bank Indonesia juga tengah menjajaki kerja sama serupa dengan Tiongkok, yang saat ini masih dalam tahap uji coba.
Lebih dari Sekadar Sistem Pembayaran
Integrasi QRIS dengan sistem pembayaran digital Jepang juga memiliki makna yang lebih dalam. Hal ini merupakan simbol dari kolaborasi ekonomi dan budaya yang semakin erat antara kedua negara. Kemudahan transaksi akan mendorong lebih banyak interaksi, baik dalam sektor pariwisata maupun bisnis.
“Pembayaran digital lintas negara bukan sekadar memfasilitasi transaksi finansial, tetapi juga merajut hubungan antarbangsa. Ini adalah wujud nyata dari upaya kita untuk mewujudkan konektivitas global yang lebih inklusif,” tambah perwakilan BI.