Menjelang peluncuran resminya akhir bulan ini, Qualcomm mengambil langkah yang tidak biasa dengan lebih dulu mengumumkan nama resmi dari prosesor flagship terbaru mereka. Penerus dari Snapdragon 8 Elite kini dipastikan akan hadir dengan nama Snapdragon 8 Elite Gen 5. Keputusan penamaan ini pun menimbulkan pertanyaan: mengapa Qualcomm memilih jalur tersebut?
Seperti diketahui, perubahan penamaan dimulai tahun lalu ketika Qualcomm memperkenalkan Snapdragon 8 Elite sebagai pengganti langsung dari Snapdragon 8 Gen 3. Pergantian ini dilakukan karena chip tersebut dianggap membawa lompatan performa yang signifikan, baik dari sisi CPU, GPU, maupun efisiensi daya.
Dengan strategi ini, Qualcomm berusaha menegaskan bahwa varian “Elite” adalah kasta tertinggi dalam keluarga chipset mobile mereka.
Dalam blog resminya, Qualcomm menjelaskan bahwa Snapdragon 8 Elite Gen 5 menandai generasi kelima dari seri premium 8-Series. Artinya, meski menggunakan label “Elite”, perusahaan tetap mengacu pada hierarki penamaan lama yang kini mereka reset ulang.
Jika Snapdragon 8 Elite tahun lalu dianggap sebagai “Gen 4”, maka wajar jika penerusnya kini disebut Gen 5. Qualcomm menyebut langkah ini bertujuan untuk memudahkan konsumen memahami roadmap produk mereka ke depan, sekaligus menjaga konsistensi penamaan antar generasi.
Meski nama resmi sudah diumumkan, masih ada misteri yang belum terjawab. Beberapa rumor menyebutkan bahwa Qualcomm juga tengah menyiapkan Snapdragon 8 Gen 5 tanpa embel-embel “Elite”.
Chipset ini kabarnya akan berada satu tingkat di bawah Snapdragon 8 Elite Gen 5, namun tetap lebih bertenaga dibanding Snapdragon 8s Gen 5, yang ditujukan untuk segmen mid-premium. Jika benar, ini berarti Qualcomm berusaha memperluas portofolio flagship mereka agar lebih fleksibel untuk berbagai kelas smartphone premium.
Semua pertanyaan ini diharapkan akan terjawab di ajang Snapdragon Summit 2025 yang berlangsung pada 23–25 September mendatang. Dalam acara tahunan tersebut, Qualcomm biasanya memamerkan detail teknologi, arsitektur baru, hingga kemampuan AI yang semakin mendominasi tren chipset modern.

