Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan kebijakan baru yang mengharuskan semua ponsel yang dibuat dan dijual di Tiongkok untuk menggunakan sistem operasi buatan Cina mulai tahun 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi keamanan nasional dan data pribadi pengguna ponsel dari campur tangan asing, khususnya Amerika Serikat.
Menurut beberapa sumber berita, seperti GadgetGuy dan The Register, kebijakan ini juga berarti bahwa ponsel Android di Tiongkok tidak akan dapat menggunakan Google Android, sistem operasi yang paling populer di dunia. Google Android diklaim oleh pemerintah Tiongkok sebagai alat mata-mata yang dapat mengumpulkan dan mengirimkan data sensitif pengguna Tiongkok ke Amerika Serikat.
Sebagai gantinya, ponsel Android di Tiongkok harus menggunakan sistem operasi buatan Cina yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar Cina, seperti Baidu, Huawei, dan Xiaomi. Sistem operasi ini diharapkan dapat memberikan kinerja yang lebih baik, lebih aman, dan lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna Tiongkok.
Selain itu, pemerintah Tiongkok juga telah melarang Google Play Store, toko aplikasi resmi dari Google Android, di Tiongkok. Hal ini berarti bahwa pengguna ponsel Android di Tiongkok tidak akan dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi Google yang populer, seperti Gmail, YouTube, dan Google Maps.
Baca Juga: Samsung Resmi Hadirkan One UI 6, Ini Beberapa Fitur Baru dan Peningkatan yang Dimilikinya
Namun, masih ada cara bagi pengguna ponsel Android di Tiongkok untuk tetap dapat menggunakan aplikasi Google. Cara ini adalah dengan menggunakan VPN, layanan yang dapat menyembunyikan alamat IP pengguna dan mengakses situs web yang diblokir oleh pemerintah Tiongkok.
Kebijakan baru pemerintah Tiongkok ini hanya berlaku untuk ponsel yang dibuat dan dijual di Tiongkok. Ponsel Android yang dibuat dan dijual di luar Tiongkok masih dapat menggunakan Google Android dan Google Play Store tanpa masalah.