Tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin memanas. Kali ini, giliran raksasa chip asal Amerika Serikat, Nvidia, yang menjadi sasaran penyelidikan oleh pemerintah China. Otoritas antimonopoli China (AML) menuduh Nvidia melanggar undang-undang antimonopoli negara tersebut.
Penyelidikan ini dilatarbelakangi oleh dugaan pelanggaran komitmen yang dibuat oleh Nvidia saat mengakuisisi perusahaan pusat data asal Israel, Mellanox, pada tahun 2020. Saat itu, pemerintah China memberikan persetujuan atas akuisisi tersebut dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Nvidia.
Pengumuman penyelidikan ini langsung berdampak pada harga saham Nvidia. Saham perusahaan mengalami penurunan sebesar 2,6% pada penutupan Wall Street. Investor khawatir bahwa penyelidikan ini dapat menghambat bisnis Nvidia di pasar China yang sangat besar.
Baca Juga: Tekanan AS Meningkat, TSMC Stop Produksi Chip AI untuk China
Perseteruan antara Amerika Serikat dan China di sektor teknologi semakin intensif dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara saling berlomba untuk menguasai teknologi semikonduktor yang dianggap sebagai kunci dalam persaingan global.
Amerika Serikat telah memberlakukan sejumlah pembatasan ekspor terhadap China untuk membatasi akses negara tersebut terhadap teknologi semikonduktor canggih. Sebagai balasan, China juga melakukan tindakan serupa dengan membatasi ekspor beberapa bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi semikonduktor.
Penyelidikan terhadap Nvidia ini merupakan salah satu contoh dari eskalasi perang dagang antara kedua negara. Jika terbukti bersalah, Nvidia dapat menghadapi denda yang sangat besar dan pembatasan bisnis di China. Hal ini tentu saja akan menjadi pukulan besar bagi perusahaan yang telah menikmati pertumbuhan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Singkatnya, penyelidikan terhadap Nvidia oleh China menunjukkan bahwa persaingan teknologi antara kedua negara semakin sengit. Hal ini tidak hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga pada industri semikonduktor global. Investor dan pelaku industri perlu mencermati perkembangan situasi ini dengan seksama, karena dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar.