Qualcomm, salah satu produsen chip terkemuka di dunia, sedang mencari pilihan terbaik untuk teknologi proses 2nm yang akan digunakan pada SoC (System on Chip) Snapdragon 8 Gen Series generasi mendatang. Menurut laporan terbaru, Qualcomm telah meminta Samsung Foundry, divisi manufaktur chip dari raksasa elektronik Korea Selatan, dan juga TSMC, perusahaan semikonduktor terbesar di dunia yang berbasis di Taiwan, untuk mengirimkan prototipe chip 2nm.
Prototipe chip 2nm ini akan menjadi dasar bagi Qualcomm untuk mengevaluasi kinerja, efisiensi, dan kelayakan dari teknologi proses 2nm yang ditawarkan oleh kedua perusahaan tersebut. Qualcomm ingin memastikan bahwa chip 2nm yang akan dipilihnya nantinya mampu memberikan performa tinggi, hemat daya, dan stabil untuk SoC Snapdragon 8 Gen Series yang akan menjadi otak dari smartphone flagship masa depan.
Apa itu Teknologi Proses 2nm?
Teknologi proses 2nm merupakan generasi terbaru dari fabrikasi chip yang menjanjikan ukuran transistor yang lebih kecil, padat, dan cepat. Dengan teknologi proses 2nm, jumlah transistor yang dapat dimuat dalam satu chip akan meningkat secara signifikan, sehingga meningkatkan kecepatan, kapasitas, dan fungsionalitas dari chip tersebut. Selain itu, teknologi proses 2nm juga akan mengurangi konsumsi daya dan panas yang dihasilkan oleh chip, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya tahan baterai dari perangkat yang menggunakan chip tersebut.
Samsung Foundry dan TSMC sama-sama berencana untuk memulai produksi masal untuk chip teknologi proses 2nm pada tahun 2025 mendatang. Namun, tidak semua produsen chip akan dapat mengakses teknologi proses 2nm ini dengan mudah. Hal ini karena kuota produksi 2nm dari TSMC diperkirakan akan didominasi oleh Apple, yang merupakan klien utama dan mitra strategis dari TSMC. Apple dikenal sebagai perusahaan yang selalu mengadopsi teknologi proses terbaru untuk chip yang digunakan pada produk-produknya, seperti iPhone, iPad, dan Mac.
Baca Juga: Xiaomi Terjun ke Dunia Chipset, Siap Kembangkan Chip Buatan Sendiri
Teknologi Proses 2nm Samsung Foundry jadi Pilihan Alternatif
Oleh karena itu, Qualcomm harus mencari alternatif lain selain TSMC untuk memenuhi kebutuhan chip 2nm-nya. Samsung Foundry menjadi kandidat satu-satunya yang terbaik dalam hal ini, karena Samsung Foundry juga memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup untuk mengembangkan dan memproduksi chip teknologi proses 2nm. Samsung Foundry bahkan telah mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membuat chip 2nm pertama di dunia pada bulan Januari 2024 lalu, dengan menggunakan teknik baru yang disebut Multi-Bridge Channel Field Effect Transistor (MBCFET).
Qualcomm sendiri tidak asing dengan Samsung Foundry, karena Qualcomm telah bekerja sama dengan Samsung Foundry untuk beberapa generasi chip Snapdragon sebelumnya, seperti Snapdragon 835, 845, dan 888. Selain itu, Qualcomm juga telah memesan chip 4nm dari Samsung Foundry untuk SoC Snapdragon 8 Gen 3 yang akan dirilis pada tahun 2024 ini, setelah kehabisan kuota 3nm dari TSMC untuk SoC Snapdragon 8 Gen 2 yang masih menggunakan fabrikasi 4nm.
Qualcomm mungkin juga akan memanfaatkan dua sumber untuk menangani produksi SoC 2nm-nya nantinya, yaitu Samsung Foundry dan TSMC. Dengan demikian, Qualcomm akan memiliki fleksibilitas dan keamanan dalam hal pasokan chip, serta dapat membandingkan dan memilih chip 2nm yang terbaik dari kedua perusahaan tersebut. Qualcomm juga dapat mengoptimalkan chip 2nm-nya untuk berbagai segmen pasar, seperti premium, mainstream, dan low-end, dengan menggunakan teknologi proses 2nm yang berbeda dari Samsung Foundry dan TSMC.
Proses Multi-Wafer Project
Prototipe chip 2nm yang dipesan Qualcomm ke Samsung Foundry dan TSMC itu disebut Multi-Wafer Project (MWP), di mana akan ada beberapa prototipe chip dalam satu wafer. Wafer adalah piringan silikon yang digunakan untuk membuat chip. Dengan menggunakan MWP, Qualcomm dapat menghemat biaya dan waktu dalam membuat prototipe chip 2nm, serta dapat menguji berbagai variabel dan parameter yang mempengaruhi kualitas dan kinerja chip 2nm.
Pada tahap ini, Qualcomm akan menentukan apakah akan melanjutkan ke proses selanjutnya atau tidak, termasuk mempertimbangkan yield rate. Yield rate adalah persentase chip yang berhasil diproduksi tanpa cacat atau kerusakan dari jumlah total chip yang diproduksi. Semakin tinggi yield rate, semakin baik kualitas dan efisiensi produksi chip. Qualcomm tentunya ingin mendapatkan chip 2nm dengan yield rate yang tinggi, sehingga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Harapan untuk Snapdragon 8 Gen 5
Harapannya, Snapdragon 8 Gen 5 yang akan rilis pada tahun 2025 mendatang sudah memanfaatkan teknologi proses 2nm generasi terbaru. Dengan demikian, Snapdragon 8 Gen 5 akan menjadi SoC yang lebih kuat, hemat, dan canggih dari generasi sebelumnya, serta dapat bersaing dengan chip buatan Apple, Huawei, MediaTek, dan produsen chip lainnya. Snapdragon 8 Gen 5 juga akan mendukung berbagai fitur dan teknologi terkini, seperti 5G, AI, AR, VR, dan lain-lain.