China Unjuk Gigi di Dunia AI, Amerika Serikat Tercengang!

Adi Kusanto
Perkembangan Teknologi AI di China Bikin AS Terkejut
Ilustrasi Kecerdasan Buatan (AI) - Sumber: Unsplash

Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan (AI) di China telah memicu kekhawatiran di Amerika Serikat. Kemajuan signifikan ini bahkan membuat para ahli dan pelaku industri di AS terkejut. Bagaimana tidak, China mampu menunjukkan kapabilitas AI yang tak kalah canggih, bahkan di beberapa area, melampaui Amerika Serikat.

Salah satu faktor yang membuat AS tercengang adalah kecepatan perkembangan AI di China. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menjelma menjadi kekuatan besar dalam riset dan pengembangan AI. Investasi besar-besaran, dukungan pemerintah yang kuat, dan talenta-talenta berbakat menjadi kunci keberhasilan China.

Salah satu contoh nyata kemajuan AI China adalah DeepSeek, sebuah laboratorium AI yang kurang dikenal namun sukses menggemparkan Silicon Valley. DeepSeek merilis model bahasa besar (large language model/LLM) open-source secara gratis pada akhir Desember. Model ini bahkan dinilai mampu mengungguli model-model AI terbaik di Amerika Serikat, meskipun dibangun dengan biaya yang lebih murah dan menggunakan chip yang kurang bertenaga.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, China Selidiki Nvidia Atas Tuduhan Monopoli

“Melihat model baru DeepSeek, sangat mengesankan dalam hal bagaimana mereka benar-benar efektif membuat model open-source dan sangat efisien dalam komputasi,” kata CEO Microsoft Satya Nadella di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada hari Rabu, seperti dikutip dari CNBC.

Kemajuan AI China ini menimbulkan kekhawatiran di Amerika Serikat tentang apakah keunggulan global mereka dalam kecerdasan buatan mulai menyusut. Selain itu, juga timbul pertanyaan tentang efektivitas pembatasan ekspor teknologi yang diberlakukan AS terhadap China.

DeepSeek, sebagai contoh, mampu mencapai kemajuan signifikan meskipun menghadapi pembatasan semikonduktor ketat dari AS. Hal ini menunjukkan bahwa China mampu menemukan cara untuk mengakali aturan tersebut dan terus mengembangkan teknologi AI mereka.

Perkembangan AI China ini tentu memiliki implikasi global. Persaingan teknologi antara AS dan China semakin ketat, terutama di bidang AI. Kedua negara berlomba untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI.

Kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, militer, hingga kesehatan. Negara yang mampu menguasai teknologi AI akan memiliki keunggulan strategis yang signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *